Sejumlah Harga Kepokmas di Wonosobo Masih Tinggi
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Setda Wonosobo gelar monitoring kepokmas di Pasar Induk, Toko Modern dan Pasar Kertek, Senin (4/4). Dari pantauan yang dilakukan, sejumlah kebutuhan pokok masyrakat alami kenaikan, namun ketersediaan barang cukup. Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Wonosobo, Khristiana Dhewi mengemukakan, urgensi dilakukannya pemantauan ketersediaan dan harga pangan di pasaran ini, melihat secara langsung sejauh mana implikasi atas pelaksanaan di lapangan terhadap Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah. “Tujuan monitoring ini, sebenarnya kita ingin melihat bagaimana implikasi pelaksanaan langsung di lapangan terhadap HET bahan pokok yang sudah ditetapkan oleh pemda,” katanya. Lanjut Dhewi, kegiatan monitoring kepokmas yang terbagi dalam 2 tim inti ini akan menelusur dan memantau lebih mendalam di area Pasar Induk Wonosobo dan Pasar Kertek, serta beberapa toko modern. \" Tim memantau 12 bahan pokok sebagai koridor penting kebutuhan masyarakat,\\\' ucapnya. Kepokmas tersebut antara lain minyak goreng curah, minyak goreng kemasan sederhana, minyak goreng kemasan plastik, gula pasir, merk gulaku, non merk atau curah, telur ayam ras, daging ayam ras, cabai rawit dan merah, terigu, beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, dan daging sapi. \"Tim terbagi menjadi 2, yang akan menelusur ke area Pasar Induk, Pasar Kertek dan beberapa toko modern, dengan fokus pemantauan 12 komoditi utama bahan pokok di pasar,” jelasnya. Hasil pantauan ditemukan, harga beras terbaik berkisar Rp 13.500 dan paling murah Rp 9.000, cabai kriting merah Rp 35.000, cabai setan Rp 35.000, cabai rawit Rp 30.000, kubis Rp 3.000, wortel Rp 6.000, tomat Rp 5.000, kentang Rp 13.000, bawang merah Rp 28.000, bawang putih kathing Rp28.000, bawang putih sincu Rp 35.000, kedelai impor Rp 12.200, gula pasir Rp 13.500 sampai Rp 14.000, minyak kemasan Rp 25.000, dan daging sapi kisaran Rp 125.000-130.000. Selain itu, tidak adanya akses distributor di Wonosobo seperti halnya di Magelang menjadi keluhan pedagang. ( gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*amp advernative */?>
- 1 Dekat Bukit Kedung Pedut Ada Air Terjun Tersembunyi yang Cantiknya Gak Main!
- 2 Ada Indikasi Kampanye di Masa Tenang, Bawaslu Kota Magelang Diminta Awasi Gebyar Remember November
- 3 Memperingati Hari Guru Nasional, Simak Daftar Lagu dan Liriknya yang Biasa Dinyanyikan di Sekolah
- 4 3.328 Pemilih Kabupaten Magelang Terancam Kehilangan Hak Pilih di Pilkada 2024 karena Ini
- 5 Rumah Idaman Joko Anwar Diduga Buatan AI, Netizen Auto Ramai Cek Pendeteksi Deepfake!
- 1 Dekat Bukit Kedung Pedut Ada Air Terjun Tersembunyi yang Cantiknya Gak Main!
- 2 Ada Indikasi Kampanye di Masa Tenang, Bawaslu Kota Magelang Diminta Awasi Gebyar Remember November
- 3 Memperingati Hari Guru Nasional, Simak Daftar Lagu dan Liriknya yang Biasa Dinyanyikan di Sekolah
- 4 3.328 Pemilih Kabupaten Magelang Terancam Kehilangan Hak Pilih di Pilkada 2024 karena Ini
- 5 Rumah Idaman Joko Anwar Diduga Buatan AI, Netizen Auto Ramai Cek Pendeteksi Deepfake!